Aceh Singkil | Delikkasus86. com ~ Jagat maya di Aceh Singkil geger oleh sebuah video menyayat hati yang diunggah akun Facebook Safitri Alshop, viral dalam sekejap di berbagai platform media sosial. Video berdurasi beberapa menit ini merekam detik-detik pilu seorang perempuan bersama dua putrinya berkemas meninggalkan rumah, diduga setelah sang suami resmi diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan bertugas di kantor Satpol PP dan WH Aceh Singkil.
Dalam tayangan yang kini telah ditonton ribuan kali, terlihat sang istri dengan berlinang air mata mempersiapkan kepindahannya ke kampung halaman. Seluruh barang-barang miliknya telah diturunkan, siap diangkut oleh mobil yang sudah menanti di depan rumah. Suasana haru dan kekecewaan begitu terasa, mengundang simpati dari banyak pihak.
Dengan nada getir yang diucapkan dalam bahasa daerah Singkil, perempuan itu mengungkapkan kekecewaannya mendalam kepada mantan suaminya. “Dulu abang jemput saya baik-baik ke orang tua saya. Abang bawa saya dari kampung saya ke kampung abang. Kita sama-sama berjuang mencari nafkah dari nol,” tuturnya, menahan tangis. “Namun, kini abang tega mencampakkan saya bersama kedua anak-anak kita di kampung halamanmu sendiri. Sejak lulus PPPK dan menerima SK, kami ditelantarkan begitu saja sehingga saya diceraikan.”
Ungkapan kesedihan dan kepasrahan sang istri ditutup dengan doa pedih. “Saya hanya bisa berdoa, bahagialah kalian di atas penderitaan kami. Saya ikhlas…” ujarnya, meninggalkan tanda tanya besar di benak publik tentang apa yang sebenarnya terjadi.
Video ini dengan cepat menyebar luas, memicu badai komentar dari warganet. Banyak yang menyatakan geram dan tak habis pikir dengan tindakan sang suami. Desakan pun muncul dari berbagai kalangan agar pemerintah daerah setempat segera meninjau ulang Surat Keputusan (SK) PPPK sang suami, mengingat dugaan penelantaran keluarga yang sangat disayangkan ini. Kasus ini sontak menjadi perbincangan hangat, menyoroti isu etika dan tanggung jawab moral seorang aparatur sipil negara (ASN) terhadap keluarganya.{*}
[Khalikul Sakda]